Penyakit Hati Dengki

20 January 2021
UMROH SEMARANG MURAH – Penyakit tidak melulu terkait dengan jasmani saja atau fisik. Namun ada penyakit yang sering kita abaikan. Apakah itu? yaitu adalah penyakit hati. Perlu di ketahui bahwa penyakit hati menjangkiti hampir pada semua manusia hanya saja tingkat kronis penyakit hati tersebut berbeda-beda, namun bagi orang yang beriman dan berilmu maka akan lebih mudah dalam mengatasi penyakit hati ini, seperti para Nabi-nabi Allah Azza Wa Jalla, mereka terbebas dari penyakit hati.
Berbicara soal penyakit hati, kali ini kita akan membahas salah satu penyakit yaitu hasad atau sering umumny kita dengar sifat dengki. Sesungguhnya jika kita mau intropeksi diri, setiap apa yang tersirat di hati maka kita bisa menyimpulkan sendiri apakah kita memiliki penyakit hati atau tidak, dan dari situlah syaitan berusaha memberi pupuk penyakit hati tersebut agar timbul permusuhan. Bagi orang yang beriman dan berakal maka mereka akan menyadari dan berusaha melepaskan penyakit tersebut, namun bagi mereka yang menuruti hawa nafsu, maka mereka akan mengikuti keinginan dari penyakit hati tersebut yang berdampak kepada ucapan dan sikap individu tersebut.
Ambil saja contoh, jika ada seseorang keluarga yang hidup bertetangga, lalu ada tetangga yang dengan mudahnya memiliki mobil baru, proyek banyak. Lantas untuk apa dengki kepada tetangga yang nikmatnya berlimpah? untuk apa membenci kenikmatan orang lain. Dari pada menghabiskan tenaga amarah dengki, kenapa tidak di salurkan untuk berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla untuk di karuniakan rezeki yang berkah dan berlimpah.
Jikalau yang di dengkikan adalah sesuatu yang jelas buruk seperti berlimpah harta dari sesuatu yang tidak halal, maka untuk apa di hasadkan, bukankah harta haram itu adalah api nereka, lantas untuk apa dengki dengan siksa api nereka.
Bicara mengenai dengki, ada hadist juga yang membahasnya antara lain :
“tidak boleh hasad iri kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari Muslim).
dalam hadist lain juga di riwayatkan.
“Tidak ada hasad kecuali kepada dua orang,yang pertama; kepada seseorang yang telah diberi harta kekayaan oleh Allah dan ia habiskan dijalan yang benar, yang kedua; kepada seseorang yang telah diberi hikmah (ilmu) oleh Allah dan ia memutuskan perkara dengannya serta mengajarkannya” (HR.Muttafaq alaih).
Semoga saja kita semua di hindarkan dari penyakit-penyakit hati tersebut, dan teruslah beribadah dan berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla agar kita di jauhkan dari sifat-sifat tercela.