Keutamaan Berhaji dan Umroh


15 October 2018


UMROH SEMARANG – Apakah dengan menunaikan ibadah haji maka seseorang bisa menghapuskan dosa besar yang pernah dilakukannya sebelum berhaji?

Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam : Barangsiapa menunaikan ibadah haji lalu dia tidak melakukan rafats (perkataan atau perbuatan yang tidak seronok ) dan tidak melakukan perbuatan fasiq, maka dia kembali (suci) sebagaimana hari dilahirkan oleh ibunya.[HR. Muslim, no. 1350]

Ada pula hadist lain yaitu, “Satu umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus (dosa-dosa) yang ada diantara keduanya dan haji mabrur tidak memiliki balasan selain surga”.

agen umroh semarang

biro umroh semarang

Dosa-dosa diantara dua umrah akan terhapus dengan syarat dia menjauhi perbuatan-perbuatan dosa besar. Meski haji mabrur bisa menghapus dosa besar, namun tersisa sebuah permasalahan yaitu apakah ada orang yang yakin bahwa haji yang dilakukan itu mabrur? Ini merupakan perkara sulit, karena haji mabrur itu harus mabrur dalam dua hal yaitu tujuan dan perbuatan.

Mabrur dalam tujuan atau niat, maksudnya yaitu tujuannya melaksanakan ibadah haji hanya untuk beribadah atau mendekatkan diri kepada Allâh Azza wa Jalla . Dia bertujuan menghambakan diri kepada-Nya dengan melaksanakan manasik haji. Niatnya ikhlas, tidak dikotori riya’ juga tidak dengan niat sum’ah juga tidak terkotori dengan keperluan dunia, kecuali keperluan dunia yang diperbolehkan oleh Allâh Azza wa Jalla dalam firman-Nya:

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ ۚ فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ

Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Rabbmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari ‘Arafat, berdzikirlah kepada Allâh di Masy’arilharam. dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allâh sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan Sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat. [Al-Baqarah/2:198]

umroh semarang

paket umroh semarang

Adapun mabrur dalam perbuatan atau amalan, maksudnya adalah dia mengikuti Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa salam dalam menunaikan manasik haji, sambil terus menjauhi semua perkara yang diharamkan bagi setiap orang yang sedang berihram khususnya atau yang diharamkan untuk semua orang. Ini adalah perkara yang susah, apalagi di zaman kita sekarang ini. Hampir tidak ada satu pun jama’ah haji yang luput dari kesalahan, baik kesalahan yang berupa kekurangan ataupun perbuatan yang berlebihan hingga melampaui batas, atau melakukan perbuatan buruk atau keikhlasannya kurang.

umroh semarang

agen umroh semarang

Berdasarkan fakta ini, maka tidak seyogyanya seseorang bertumpu pada ibadah haji kemudian dia melangkahkan kakinya dengan ringan untuk melakukan perbuatan dosa-dosa besar, sambil mengatakan, ‘Dosa besar bisa terhapus dengan ibadah haji.’ Mestinya, dia segera bertaubat kepada Allâh Azza wa Jalla dari perbuatan dosa besar itu, berhenti dan tidak berniat untuk mengulanginya lagi. Dengan demikian, ibadah hajinya akan menjadi tambahan kebaikan dalam amal-amal shalehnya.

sumber : almanhaj.or.id

Home
WA Semarang
WA Kudus
Paket

Jasa Pembuatan Website