Sifat Tawadhu yang Wajib Dimiliki Seorang Muslim
23 February 2022
Sebagai seorang muslim dalam menjalani kehidupan untuk meraih bekal di Akhirat kelak, terdapat karakter atau kondisi lahir dan batin manusia yang dikenal dengan istilah akhlak. Akhlak sendiri dibagi menjadi dua golongan yakni akhlak baik dan buruk. Akhlak baik atau (akhlaq mahmudah) meliputi segala perbuatan baik seperti sabar, syukur, ikhlas, qana’ah, rendah hati (tawadhu’), jujur (sidq), dermawan (jud), amanah, pemaaf, dan lapang dada. Sedangkan akhlak buruk (akhlaq madzmumah) di dalamnya meliputi emosi atau gampang marah (kidb), pelit (syukh), khianat, dendam, dan dengki.
Meskipun dalam diri manusia selalu memiliki dua sisi yakni buruk dan baik. Tetapi, tentunya sebagai seorang muslim yang berusaha meraih keimanan yang sempurna diharapkan untuk dapat selalu berbuat dan menebar kebaikan dengan sesama umat untuk menciptakan perdamaian dan persatuan seluruh manusia di dunia.
Salah satu sifat berakhlak baik ialah tawadhu atau rendah hati. Tawadhu merupakan sikap batin yang harus senantiasa diwujudkan secara proporsional dan wajar. Memiliki perilaku tawadhu atau rendah hati merupakan salah satu cerminan seorang muslim yang beriman kepada Allah SWT. Tawadhu bukan hanya sekadar tata kerama belaka, namun perilaku ini memiliki makna yang jauh lebih dahulu dari sopan santun, yaitu sikap batin yang menjelma dalam praktik lahiriyah secara wajar dan bijaksana. Seseorang yang melakukan tawadhu tidak melihat diri sendiri lebih baik dari hamba Allah lainnya. Dia menyadari baha sumber kenikmatan datangnya dari Allah. Tidak ada rasa sombong dan merasa lebih baik pada orang yang bertawadhu, ketika dia berhasil mendapatkan berbagai kenikmatan yang telah diterima.
Tawadhu menunjukkan sikap tenang, sederhana, dan bersungguh-sungguh menjauhi rasa takabur atau pun sum’ah agar orang lain mengetahui amal kebaikan yang dikerjakan. Salah satu akhlak terpuji ini mesti diteladani oleh setiap umat Islam yang ingin memeperoleh kebaikan dalam agama hingga muamalahnya di lingkungan sosial. Sikap tawadhu dapat ditemukan dalam Al Quran surah Al Furqan ayat 63 yang artinya :
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.”
Sikap tawadhu memang sulit untuk diukur, sebab akhlak ini berada di kedalaman batin seseorang yang menjelma menjadi perilaku kehidupan sehari-hari. Menurut Allamah Sayyid Abdullah bin Alawi Al-Haddad dalam kitab Risalatul Muawanah wal Mudhaharah wal Muwazarah tanda-tanda orang yang memiliki sifat tawadhu adalah sebagai berikut:
- Seseorang yang memiliki sikap tawadhu ialah mereka yang lebih senang tidak dikenal daripada menjadi orang terkenal
- Selalu bersedia untuk mementingkan kepentingan orang lain dan senang ketika dimintai pertolongan
- Bersedia menerima kebenaran dari siapapun, baik dari kalangan orang terpandang maupun dari kalangan orang yang rendah kedudukannya
- Mencintai fakir miskin dan tidak segan-segan duduk bersama mereka
Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang memiliki sifat tawadhu. Aamiin Aamin Ya Rabbal ‘Alamin