Memanfaatkan Harta

23 September 2022
PAKET UMROH SEMARANG – Memang secara fitrah kita sebagai manusia begitu mencintai harta, anak keturunan hingga jabatan dan hal-hal tersebut bisa menjadi fitnah (ujian) jika kita tidak bisa menjaganya dengan baik. Islam memandang harta kekayaan hanya sebatas wasilah dan perantara, yang wajib hukumnya untuknya dimanfaatkan sebaiknya-baiknya demi kebahagiaan di alam akhirat. Harta kekayaan merupakan sebuah nikmat dan kebaikan apabila ia menjadi tangga pijakan menuju kesuksesan di alam akhirat.
وَاِنَّهٗ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيْدٌ ۗ
“Dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar-benar berlebihan.” (QS. Al-‘Adiyat: 8)
Dan harta juga seperti pisau tajam, jika ia orang beriman maka bisa di manfaatkan untuk kebaikan bersama, seperti membangun jembatan, membuat saluran air, membangunkan masjid di daerah-daerah pedalaman dan jika di tangan orang zalim akan berbahaya, seperti menyebarkan berita bohong, melakukan suap, melakukan pembangunan berlebihan tanpa memikirkan lingkungan sekitar dan kesejahteraan masayarakatnya dan hal lainnya.
biro haji semarang
paket umroh semarang
Dan yang lebih bahaya lagi di dalam islam ada yang namanya istidraj dimana orang zalim mendapatkan banyak kesenangan namun tidak kunjung mendapat azab, karena memang Allah sedang memberikan jebakan nikmat yang di abaikan agar siksa di akhirat lebih pedih.
Harta merupakan pondasi dan tiang kehidupan. Oleh karena itu, Islam menganjurkan dan memotivasi pemeluknya untuk bijak di dalam mengelola pengeluaran, serta menabungnya sebagai antisipasi atas apa yang bisa saja terjadi di masa depan. Saat melakukan hal-hal tersebut, maka seorang muslim layak dan berhak mendapatkan pertolongan Allah di kala tertimpa sebuah musibah dan kemalangan. Lihatlah bagaimana kisah nabi Yusuf ‘alaihissalam dan bagaimana akuratnya beliau di dalam mengelola. Tatkala ia memprediksi masa depan kaumnya, lalu ia berusaha untuk bijak di dalam mengatur pengeluaran setiap harinya dan menabung serta menyimpan untuk menghadapi masa sulit.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga pernah bersabda,
اغتنمْ خمسًا قبل خمسٍ شبابَك قبل هرمكَ وصحتَك قبل سَقمِكَ وغناكَ قبل فقرِك وفراغَك قبل شغلِك وحياتَكَ قبل موتِكَ
“Jagalah lima perkara sebelum datangnya lima perkara: (1) Mudamu sebelum datang masa tuamu, (2) sehatmu sebelum datang masa sakitmu, (3) waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, (4) kayamu sebelum miskinmu, (5) hidupmu sebelum matimu.” (HR. Ibnu Abi Ad-Dunya di dalam kitab Al-Qasru Al-Amal no. 111 dan Al-Hakim no. 7846 dan Al-Baihaqi di dalam Syu’abu Al-Iman no. 10248)
Jadi mulai sekarang nasihatnya adalah mari kita giat mencari rezeki yang halal, di tabung boleh namun jangan berlebihan sebagaimana orang kafir yang begitu amat mencintai hartanya, dan gunakannya rezeki kita untuk kebaikan bersama di dunia karena dengan hal tersebut kita seperti membawa rezeki tersebut menjadi tambahan amal di akhirat kelak, amin, semoga Allah mudahkan kita semua melewati jalan kebaikan ini semua.