Bahaya Riba


04 October 2017


UMROH SEMARANG – Di jaman sekarang sangat rentan terkena transaksi riba seperti hadist Rasulullah SAW yang terbukti yaitu

“Akan datang suatu zaman di mana manusia tidak lagi peduli dari mana mereka mendapatkan harta, apakah dari usaha yang halal atau haram.” (HR. Bukhari no. 2083)

Saat kita ingin membeli rumah, tawaran pinjaman dimana-mana, begitu pula saat kita ingin membeli mobil, motor bahkan gadget serta perangkat elektronik. Nah, agar kita tidak tergiur oleh tawaran sistem ribawi mari kita mengetahui bagaimana bahayanya riba tersebut.

Nikmati paket umroh semarang plus turki bersama rima tour

Memakan Riba Lebih Buruk Dosanya dari Perbuatan Zina

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad)

Pemakan Riba Akan Sempoyongan di Hari Kiamat

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila[175]” (QS al Baqarah:275).

Ibnu Abbas mengatakan, “Orang yang memakan riba itu akan dibangkitkan pada hari Kiamat dalam keadaan gila tercekik”. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim [Shahih Tafsir Ibnu Katsir karya Musthofa al Adawi 1/306]

Rima Tour, biro umroh semarang terpercaya sejak tahun 2000

Di Tantang Perang Oleh Allah Azza Wa Jalla

Allah SWT berfirman dalam QS. 2 : 278 – 279 ; “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan seluruh sisa dari riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.”

Berenang di Sungai Darah

Dari Samurah bin Jundub, dia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tadi malam aku bermimpi ada dua laki-laki yang mendatangiku, keduanya membawaku ke kota yang disucikan. Kami berangkat sehingga kami mendatangi sungai darah. Di dalam sungai itu ada seorang laki-laki yang berdiri. Dan di pinggir sungai ada seorang laki-laki yang di depannya terdapat batu-batu. Laki-laki yang di sungai itu mendekat, jika dia hendak keluar, laki-laki yang di pinggir sungai itu melemparkan batu ke dalam mulutnya sehingga dia kembali ke tempat semula. Setiap kali laki-laki yang di sungai itu datang hendak keluar, laki-laki yang di pinggir sungai itu melemparkan batu ke dalam mulutnya sehingga dia kembali ke tempat semula. Aku bertanya, “Apa ini?” Dia menjawab, “Orang yang engkau lihat di dalam sungai itu adalah pemakan riba’”. [HR. al-Bukhari]

Dan masih ada lagi perkara bahaya mengenai riba, dari 4 hal tersebut saja sudah sangat cukup untuk bertaubat dari riba, bertaubat menjadi pemakan riba, pemberi makan riba maupun pencatat/saksi transaksi riba. Lalu bagaimana apabila sudah terlanjur? bayarlah hutang dan bertaubatlah sesungguhnya tuhan kita maha pengampun dan jangan di ulangi lagi. Apabila terpaksa meminjam, gunakan sistem syariah.
Home
WA Semarang
Paket

Jasa Pembuatan Website