Jangan Sampai Shaf Kosong
11 May 2018
UMROH SEMARANG – Bagi yang tidak memahami agama islam secara menyeluruh maka keadaan shaf bolong dalam shalat berjamaah terlihat biasa saja, padahal shaf rapat itu sangat penting. Sebagaimana hadist: Luruskan shaf dalam shalat, karena meluruskan shaf bagian dari kesempurnaan shalat. (HR. Muslim 435) begitu juga dengan hadist lain : ”Luruskan shaf, rapatkan pundak, dan tutup celah, perlunak pundak kalian untuk saudaranya, dan jangan tinggalkan celah untuk setan.” (HR. Abu Daud 666 dan dishahihkan al-Albani).
umroh semarang terpercaya
Al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhuma, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memeriksa shaf dari satu sisi ke sisi yang lain. Beliau mengusap dada dan pundak kami seraya berkata, ‘Janganlah kalian berselisih, sehingga berselisih pula hati kalian.’ Dan beliau biasa mengatakan, ‘Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya (memberikan rahmat dan memintakan ampun) atas shaf-shaf yang pertama.” (HR. Abu Daud, sanadnya hasan) [HR. Abu Daud, no. 664; An-Nasa’i, no. 812. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih].
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menemui kami dan bersabda, ‘Hendaknya kalian berbaris seperti berbarisnya para Malaikat di sisi Rabb mereka! lalu kami bertanya, ‘Wahai Rasûlullâh! Bagaimana para Malaikat berbaris di sisi Rabb mereka?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Mereka menyempurnakan shaf-shaf (barisan) pertama, rapat serta lurus dalam barisannya. [HR. Muslim, no. 430].
umroh semarang terpercaya
Lantas bagaimana apabila ada shaf kosong? berikut adalah riwayat hadist, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah dan para malaikat senantiasa bershalawat kepada orang yang menghubungkan shaf. Dan siapa yang mengisi celah yang kosong, maka Allah angkat bagi dia satu derajat. | HR. Ibnu Majah: 985. Jadi apabila di depan ada shaf kosong karena ia keluar, maka majulah untuk mengisi. “Sebaik-baik kalian adalah yang paling lunak bahunya di dalam sholat. Tidak ada langkahan (kaki) yang lebih besar pahalanya dibandingkan dari langkahan kaki yang dilangkahkan oleh seseorang ke sebuah celah di dalam shaff lalu ia menutupinya (mengisinya)”. [HR al-Bazzar, Ibnu Hibban dan ath-Thabraniy. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: Hasan].
Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa merapatkan shaf-shaf shalat, berada di shaf utama, selalu mengisi celah yang kosong agar mendapat balasan dari Allah Azza Wa Jalla, amin ya rabbalallamin.
umroh semarang terpercaya
